Jumaat, 8 Mei 2009

Hadith Menjaga Allah

Bismillahir Rahmanir Rahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hadits

Dari Abul Abbas Abdulloh bin Abbas rodhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Suatu hari aku berada di belakang Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam Lalu beliau bersabda , “Nak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa patah kata: Jagalah Alloh, Niscaya Dia akan senantiasa menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Alloh, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh. Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Alloh bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Alloh bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan telah mengering.” (HR Tirmidzi Dia berkata , “Hadits ini hasan shohih”)

Dalam riwayat selain Tirmidzi dengan redaksi: “Jagalah Alloh, niscaya engkau akan senantiasa mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Alloh di waktu lapang niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidak akan pernah menimpamu dan apa yang telah ditetapkan menimpamu tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu selalu mengiringi kesusahan.”

Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat agung karena memuat wasiat Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat penting.

Menjaga Alloh
Menjaga Alloh adalah dengan cara menjaga hak-hakNya. Hak-hak Alloh ada dua macam, yaitu hak-hak yang wajib dan hak-hak yang sunnah. Dengan menunaikan kewajiban, dan memelihara sunnah berarti telah menjaga Alloh. Menjaga Alloh dalam batasan yang wajib yaitu menegakan tauhid, dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Lebih dari itu adalah sunnah. Manusia berbeda-beda derajatnya dalam menjaga Alloh.

Penjagaan Alloh
Penjagaan Alloh terhadap manusia terwujud dalam dua bentuk, yaitu:

Menjaga urusan dunianya, dalam bentuk menyehatkan badanya, melapangkan rezekinya, menjaga anak dan istrinya, dan lain-lain.

Menjaga urusan agamanya. Poin ini lebih penting dan lebih bernilai dari pada poin sebelumnya. Bentuk penjagaannya berupa: hatinya bersih dari kotoran syubhat, senantiasa terikat dengan Alloh, penuh rasa harap kepada-Nya, senantiasa bertaubat kepada-Nya, dan anggota badanya terbebas dari memperturutkan hawa nafsu.

Melalaikan menjaga Alloh dapat berakibat hilangnya penjagaan Alloh terhadap dirinya.

Hanya Meminta Kepada Alloh
Hukum meminta hanya kepada Alloh ada dua macam:

Wajib, yaitu meminta sesuatu yang tidak bisa melakukannya kecuali Alloh. Inilah tauhid dalam meminta di mana jika dipalingkan kepada selain Alloh hukumnya syirik.

Sunnah, yaitu dalam hal yang manusia mampu untuk melakukannya dan dia mampu melakukan sendiri tanpa bantuan.

TAWAKAL
Makna tawakal kepada Alloh adalah mengambil sebab yang diperintahkan kemudian menyerahkan urusannya kepada-Nya. Tawakal kepada Alloh merupakan wujud keimanan yang sangat penting, bahkan merupakan wujud keimanan para nabi. Dan tawakal kepada makhluk adalah perbuatan yang sangat tercela. Sekalipun makhluk mampu untuk melakukan apa yang kita inginkan, kita tidak boleh bertawakal kepadanya.

Sabar Dan Ridho
Sabar, khususnya ketika mendapatkan kesulitan adalah menjaga hati dari menggerutu, menjaga lisan dari berkeluh kesah dan menjaga diri dari perbuatan yang terlarang. Ketika tertimpa musibah, di samping wajib untuk bersabar, juga disunahkan untuk ridho bahkan jika mampu, bersyukur.

Ridho terhadap musibah adalah yakin bahwa akibat dari musibah tersebut baik baginya, maka tak ada perasaan seandainya musibah tersebut tidak datang. Adapun ridho yang hukumnya wajib yaitu ridho terhadap perbuatan Alloh yang telah mendatangkan musibah. Dengan demikian terkait dengan musibah ada dua bentuk keridhoan, yaitu:

Ridho terhadap perbuatan Alloh, hukumnya wajib.

Ridho terhadap musibah itu sendiri, hukumnya sunnah.


Sumber: Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh - http://muslim.or.id

Penyusun: Ustadz Abu Isa Abdulloh bin Salam (Staf Pengajar Ma’had Ihyaus Sunnah, Tasikmalaya)

Isnin, 4 Mei 2009

Kuasa mata, kesan dan rawatannya dalam Islam

Bismillahir Rahmanir Rahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kuasa mata dengki


Pandangan yang disulami dengan perasaan dengki boleh membawa kesan yang memudaratkan kepada perkara yang dilihat. Ini adalah pendapat kebanyakan para ulama.


Firman Allah swt:


“Dan sesungguhnya orang-orang kafir hampir menumbangkan dan memusnahkan mu dengan kuasa mata mereka ketika mana mereka mendengar bacaan Quran mu. Mereka juga berkata : Sesungguhnya Muhammad adalah orang gila.” (51 : al-Qalam)


Ibnu Kathir berkata:


“Ayat ini adalah sebagai dalil kepada kuasa dan kesan mata adalah benar dengan izin

Allah.”


Nabi saw bersabda:


العين حق


Maksudnya: “Kuasa mata adalah benar.” ( Hr Bukhari dan Muslim )


Berlindung dengan Allah dari kuasa mata


Nabi saw bersabda:


استعيذوا بالله من العين فإن العين حق


Maksudnya: “Hendaklah kamu berlindung dengan Allah dari kuasa mata, sesungguhnya kuasa mata adalah benar.” (Hr Ibnu Majah – sahih)


Oleh itu, seorang muslim hendaklah sentiasa membaca pendinding sperti al-Fatihah,ayat 1-5 al-Baqarah, ayat kursi dan 2 ayat selepasnya, 2 ayat akhir surah Baqarah dan 3 qul pada pagi dan petang.


Kuasa mata memberi kesan dengan ketetapan Allah


Nabi saw bersabda:


العين حق ولو شيء سابق القدر سبقته العين


Maksudnya: “Kuasa mata adalah benar, kalaulah ada yang mendahului ketetapan Allah, nescaya kuasa mata yang mendahuluinya.” (Hr Muslim –sahih)


Imam Nawawi berkata:


Sesungguhnya semua perkara adalah dengan ketetapan Allah. Tidak akan berlaku apa pun melainkan mengikut apa yang telah ditetapkan Allah dan Allah telah terdahulu mengetahuinya. Tidak akan berlaku kebaikan dan keburukan termasuklah kemudaratan kuasa mata melainkan dengan ketetapan Allah. Hadis ini menunjukkan benarnya kuasa mata dan ianya boleh memberi kemudaratan yang kuat.” (Syarah sahih Muslim)


Akibat dari kuasa mata


Nabi saw bersabda:


إن العين لتولع بالرجل بإذن الله حتى يصععد حالقا فيتردى منه


Maksudnya: “Sesungguhnya kuasa mata yang mengenai seseorang lelaki itu menyebabkan dia pergi ke tempat yang tinggi kemudian mencampakkan diri ke bawah dari tempat tersebut.” (Hr Ahmad – sahih)


Nabi saw bersabda:


العين تدخل الرجل القبر وتدخل الجمل القدر


Maksudnya: “Kuasa mata boleh menyebabkan seseorang itu mati dan masuk kubur dan boleh menyebabkan unta hampir mati, disembelih dan dimasak di dalam periuk.”

(Hr Abu Nuaim – hasan)


Cara kuasa mata memberi sebab kemudaratan kepada manusia


Imam Ibnul Qayyim berkata:


“Kuasa mata memberi kesan dengan cara perhubungan, perjumpaan, melihat, mengutuskan roh kepada orang yang hendak diberi kesan buruk, bacaan jampi dan pukau.”


Imam Ibnul Hajar berkata:


“Hakikat kuasa mata adalah pandangan kepada yang dianggap elok bercampur dengan perasaan dengki dari tabiat yang keji yang menyebabkan kemudaratan kepada yang dipandang.”


Merawat kesan buruk dari kuasa mata


1. Dengan memandikan pesakit


Nabi saw bersabda:


وإذا استغسل أحدكم فليغسل


Maksudnya: “Apabila salah seorang kamu diminta utk memandikan saudaranya yang terkena kuasa mata hendaklah dia memandikannya.” (Hr Muslim)


Aisyah ra berkata:


“Orang yang matanya menyebabkan mudarat orang lain disuruh berwuduk dan orang yang terkena penyakit sebab kuasa mata dimandikan dengan air wuduk tadi.” (Hr Abu Daud – sahih)


2. Dengan Membaca jampi yang syar’ie


Anas ra berkata:


“Rasulullah saw membenarkan bacaan jampi untuk penyakit yang dari kesan kuasa mata.” (Hr Muslim)

Bacaan jampi dengan ayat Quran (3 Qul) dan doa2 Nabi saw (Hr Muslim)


بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ كُلِّ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ


Contoh kes:


kes 1 seorang budak yang petah bercakap dan pandai berceramah menjadi bisu. Para doktor tidak mampu mengubatinya. Akhirnya sembuh setelah 7hari minum air yang dibacakan jampi dr ayat Quran dan hadis.


Kes 2 Rumah yang dilatangi seorang permpuan tua yang miskin. Setelah dia balik, rumah tadi dipenuhi ulat. Setelah direnjis dgn air yang telah dijampi dgn ayat Quran dan hadis maka rumah tadi menjadi seperti biasa.


Kedua2 kes ini adalah disebabkan kuasa mata.


Rujukan: Tafsir Sobuni, Sorimil Battar oleh Syekh Wahid Abdus Salam Bali, Syarah sahih Muslim

http://akhisalman.blogspot.com/2009/03/kuasa-mata-kesan-dan-rawatannya-dalam.html

Design by Dzelque Blogger Templates 2007-2008