Bismillahir Rahmanir Rahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya sangat suka dengan ayat 35 dalam surah Al Ahzab (33), Subhana Allah.
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Terjemahan ayatSesungguhnya orang-orang lelaki yang
Islamserta orang-orang perempuan yang Islam,
dan orang-orang lelaki yang
berimanserta orang-orang perempuan yang beriman,
dan orang-orang lelaki yang
taatserta orang-orang perempuan yang taat,
dan orang-orang lelaki yang
benarserta orang-orang perempuan yang benar,
dan orang-orang lelaki yang
sabarserta orang-orang perempuan yang sabar,
dan orang-orang lelaki yang
merendah diri (kepada Allah)
serta orang-orang perempuan yang merendah diri (kepada Allah),
dan orang-orang lelaki yang
bersedekahserta orang-orang perempuan yang bersedekah,
dan orang-orang lelaki yang
berpuasaserta orang-orang perempuan yang berpuasa,
dan orang-orang lelaki yang
memelihara kehormatannyaserta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya,
dan orang-orang lelaki yang
menyebut nama Allah banyak-banyakserta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak,
Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar.
Sebab-sebab ayat diturunkanImam Thabrani mengetengahkan sebuah hadis dengan sanad yang sahih melalui Qatadah yang menceritakan behwa Nabi saw. meminang Siti Zainab dengan maksud untuk dikawinkan kepada Zaid (anak angkatnya), sedangkan Zainab menduga bahwa Nabi saw. melamarnya untuk dirinya sendiri. Akan tetapi setelah Zainab mengetahui bahwa Nabi saw. melamarnya untuk dikawinkan kepada Zaid, maka ia menolak lamaran itu. Lalu Allah swt. menurunkan firman-Nya, "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukmin..." (Q.S. Al Ahzab, 36). Akhirnya Zainab rela dan mau menerima lamarannya.
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa RasululIah saw. melamar Zainab binti Jahsy untuk dikawinkan kepada Zaid ibnu Haritsah, akan tetapi Zainab tidak mau menerima lamarannya itu, seraya mengatakan, "Aku lebih baik nasabnya daripada dia (Zaid ibnu Haritsah)". Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin..." (Q.S. Al Ahzab, 36).
Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadis yang serupa melalui jalur Al Aufi yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis yang bersumber dari Ibnu Zaid, bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan Umu Kaltsum binti Uqbah ibnu Abu Mu'ith; dia adalah wanita pertama yang ikut hijrah. Kemudian ia menyerahkan dirinya untuk dinikahi oleh Nabi saw., maka Nabi saw. mengawinkannya dengan Zaid Ibnu Haritsah. Akhirnya dia dan saudara lelakinya marah-marah seraya mengatakan, "Sesungguhnya kami menghendaki untuk dikawin oleh Rasulullah saw. sendiri, tetapi Rasulullah mengawinkan aku dengan hamba-Nya". Kemudian turunlah ayat ini.
Tafsir ayatPada ayat ini Allah SWT menjelaskan sifat-sifat hamba-Nya yang akan diampuni segala dosanya dan kesalahannya dan dimasukkan ke dalam surga. Sifat-sifat mereka itu adalah sepuluh macam:
1. Taat dan tunduk kepada hukum agama Islam, baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan.
2. Membenarkan dan mempercayai ajaran Allah dan Rasul-Nya.
3. Selalu melaksanakan perintah-perintah agama dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan.
4. Selalu benar dalam ucapan dan perbuatan, hal mana menjadi tanda keimanan yang sempurna, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadis yang sahih, bahwa Rasulullah saw bersabda "Peganglah kebenaran, bahwa kebenaran itu membawa kebaikan, dan kebaikan akan membawa surga, dan jauhilah dusta, sebab dusta itu membawa kedurhakaan dan kedurhakaan itu membawa ke neraka.
5. Sabar dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan dalam melaksanakan perintah Allah dan menahan syahwat dan hawa nafsu.
6. Khusyuk dan tawadu kepada Allah baik jasmani maupun rohani dalam melaksanakan semua tugas dan kewajiban dan keikhlasan semata-mata untuk mencari keridaan Allah SWT.
7. Bersedekah dengan harta dan memberi bantuan kepada mereka yang serba kekurangan dan tidak mempunyai penghasilan.
8. Berpuasa yang dapat membantu menundukkan syahwat hawa nafsu sebagaimana tercantum di dalam hadis, sabda Rasulullah saw: "Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kamu yang mampu untuk kawin silahkan kawin, karena perkawinan itu lebih dapat menahan pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan, dan barangsiapa yang belum mampu, supaya berpuasa, karena berpuasa itu dapat membendung syahwatnya".
9. Menjaga kemaluan dari segala perbuatan yang haram dan keji, sesuai dengan firman Allah:
والذين هم لفروجهم حافظون إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادونArtinya:
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Al Mu'minun: 5-7)
10. Selalu ingat kepada Allah dengan lidah dan hati dan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Mujahid yang menyatakan, bahwa seorang itu belum dinamakan orang yang banyak mengingati Allah kecuali bila sudah dapat mengingat-Nya sambil berdiri, duduk dan berbaring. Abu Said Al-Khudri telah meriwayatkan sebuah hadis, sabda Rasulullah saw:
إذا أيقظ الرجل امرأته من الليل فصليا ركعتين كان تلك الليلة من الذاكرين الله كثيرا وذاكراته.
Artinya:
Apabila seorang suami membangunkan seorang istrinya di malam hari lalu mereka salat tahajud. maka mereka berdua pada malam tersebut termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah.
Dalam hadis yang lain dari Sahal bin Muaz Al Juhani dari ayahnya diriwayatkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw:
أي المجاهدين أعظم أجرا يا رسول الله? قال صلى الله عليه وسلم: أكثرهم لله عز وجل ذكرا. قال: أي الصائمين أكثر أجرا? قال صلى الله عليه وسلم: أكثرهم لله عز وجل ذكرا ثم ذكر الصلاة والزكاة والحج والصدقة, كل ذلك يقول رسول الله صلى الله عليه وسلم أكثرهم ذكرا. فقال أبو بكر لعمر رضي الله عنه: ذهب الذاكرون بكل خير, فقال صلى الله عليه وسلم: أجل.
Artinya:
Pejuang-pejuang manakah yang paling besar pahalanya wahai Rasulullah? Nabi saw menjawab: "Yang paling banyak ingatnya kepada Allah. Lalu ia bertanya lagi: Cara orang yang berpuasa manakah yang paling besar pahalanya? Nabi saw menjawab: "Yang paling banyak ingat kepada Allah. Kemudian dia menyebutkan pula orang yang salat, berzakat, naik haji dan bersedekah, dan pada kesemuanya itu Nabi saw mengatakan: Mereka yang paling banyak ingatnya kepada Allah, sehingga Abu Bakar berkata kepada Umar: "Orang yang banyak ingatnya kepada Allah telah membawa semua kebaikan. Dan Nabi saw menambahkan: "Memang demikianlah.